yangterletak di bidang dengan koordinatnya berturut-turut adalah (x 1, y 1), (x 2, y 2), ··· , (x n, y n). Misalkan koordinat titik beratnya adalah ( ̅, ̅) (Perhatikan bahwa ̅adalah jarak titik berat ke sumbu-y dan ̅ adalah jarak titik berat ke sumbu-x). Ilustrasi: A. Ax,y = A0,a x=0 y=a => a= - 2 = a = -2 jadi koordinat titik A0, -2B. A0,b = Ax,y => 2b= -0+4 = b=2 jadi A0,2C. A0,c =Ax,y - 4c = 12 = c =-3 jadi A0,-3 PERTANYAAN: Diketahui vektor terletak pada koordinat dan vektor terletak pada koordinat .. Titik terletak diantara titik vektor dan dengan perbandingan , maka koordinat titik adalah . PembahasanPerhatikan titik dari sumbu x , lalu sumbu y. Maka, a. Tentukan koordinat titik Selanjutnya, kuadran I adalah daerah pada sumbu x positif, y positif. kuadran II adalah daerah pada sumbu x negaitf, y positif. kuadran III adalah daerah pada sumbu x negatif, y negatif. kuadran IV adalah daerah pada sumbu x positif, y negatif. Maka, b. Titik A terletak pada kuadran II c. Titik B terletak pada kuadran I d. Titik C terletak pada kuadran IV e. Titik D terletak pada kuadran IIIPerhatikan titik dari sumbu x, lalu sumbu y. Maka, a. Tentukan koordinat titik Selanjutnya, kuadran I adalah daerah pada sumbu x positif, y positif. kuadran II adalah daerah pada sumbu x negaitf, y positif. kuadran III adalah daerah pada sumbu x negatif, y negatif. kuadran IV adalah daerah pada sumbu x positif, y negatif. Maka, b. Titik A terletak pada kuadran II c. Titik B terletak pada kuadran I d. Titik C terletak pada kuadran IV e. Titik D terletak pada kuadran III
Terletakdi bawah sumbu x dan sebelah kanan sumbu y. c. Terletak di atas sumbu x dan sebelah kanan sumbu y d. Terletak di atas sumbu x dan sebelah kiri sumbu y Jawab: Titik D berada di kuadran IV, maka berada di bawah sumbu x dan di sebelah kanan sumbu y. Jawaban yang tepat B. 15. Jarak titik A(10, 9) ke titik B (2, 3) adalah a. 8. b. 9. c
Koordinat Cartesius juga sering disebut sebagai koordinat persegi. Istilah dari kata Cartesius yang dipakai adalah guna mengenang seorang ahli matematika sekaligus seorang filsuf dari Perancis yang bernama Rene merupakan seorang ahli yang memiliki peran yang besar dalam menggabungkan aljabar dan penemuan descartes, koordinat cartesius ini sangat berpengaruh dalam perkembangan geometri analitik, kalkulus, dan dari pemikiran dasar pemakaian sistem ini dikembangkan di tahun 1637 dalam dua tulisan dari karya karyanya Descartes Discourse on Method, beliau memperkenalkan saran baru guna menunjukan keadaan atau posisi titik dari suatu obyek pada sebuah atau metode tersebut dengan memafaatkan dua sumbu yang saling tegak lurus antar satu dengan yang karya selanjutnya, La Géométrie, beliau juga memperdalam konsep-konsep yang sudah barulah diperkenalkan untuk sistem-sistem koordinat lain seperti sistem koordinat Koordinat CartesiusManfaat CartesiusMenentukan Titik pada Sistem Koordinat CartesiusContoh Soal dan PembahasanDi dalam mata pelajaran matematika, sistem dari koordinat cartesius dipakai dalam menentukan setiap titik di dalam bidang dengan memakai dua bilangan yang biasa disebut sebagai koordinat x dan juga koordinat y dari titik x sering juga disebutsebagai absis, sementara untuk koordinat y sering disebut juga sebagai mengartikan koordinat, dibutuhkan dua garis berarah yang tegak lurus satu sama lain [sumbu x serta sumbu y]. Serta panjang unit, yang dibuat tanda-tanda pada kedua sumbu baik-baik gambar di bawah iniDari gambar di atas bisa kita jumpati jika terdapat 4 titik yang sudah ditandai. Antara lain [-3,1], [2,3], [ dan [0,0]. Titik [0,0] disebut juga titik gambar di atas juga bia kita lihat bahwaSebab kedua sumbu bertegak lurus satu sama lain, maka bidang xy akan terbagi menjadi empat bagian yang disebut sebagai kuadran. Hal tersebut dapat dilihat pada pada Gambar di atas dengan ditandai adanya titik [-3,1], titik [2,3], titik [ dari konvensi yang berlaku, keempat daerah kuadran tersebut diurutkan mulai dari yang kanan atas [kuadran I], melingkar melawan arah jarum kuadran I, kedua koordinat x dan y akan bernilai kuadran II, koordinat x akan bernilai negatif dan koordinat y akan bernilai kuadran III, kedua koordinat akan bernilai dalam kuadran IV, koordinat x bernilai positif dan y akan bernilai negatif .Titik [2,3] berada pada kuadran I, tititk [-3,1] berada pada kuadran II dan titik [ berada pada kuadran secara umum, keempat daerah kuadran tersebut diurutkan mulai dari yang kanan atas [kuadran I], melingkar melawan arah jarum kuadran I, kedua koordinat [x dan y] akan bernilai kuadran II, koordinat x akan bernilai negatif serta koordinat y akan bernilai kuadran III, kedua koordinat akan bernilai negatif, serta dalam kuadran IV, koordinat x akan bernilai positif dan y negatif [perhatikan kembali pada gambar di atas].KuadranNilai xNilai yIbernilai positif [> 0]bernilai positif [> 0]IIbernilai negatif [ 0]IIbernilai negatif [ 0]bernilai negatif [< 0]Sistem dari koordinat cartesius dalam dua dimensi pada umumnya diartikan dengan menggunakan dengan dua sumbu yang saling bertegak lurus antar satu dengan yang mana kedua letak dari sumbu tersebut berada pada satu bidang yakni bidang xy. Sumbu horizontal akan diberi label x, semetara untuk sumbu vertikal diberi label pertemuan antara kedua sumbu, titik asal, pada umumnya akan diberi label masing-masing sumbu juga memilikiu besaran panjang unit, serta masing-masing panjang tersebut akan diberi tanda sehingga akan membentuk semacam mendeskripsikan sebuah titik tertentu dalam sistem koordinat dua dimensi, maka nilai x ditulis [absis], kemudia diikuti dengan nilai y [ordinat].Dengan begitu, format yang digunakan akan selalu [x,y] serta urutannya tidak akan koordinat cartesius bisa juga dipakai dalam pada dimensi-dimensi yang lebih contoh 3 [tiga] dimensi, dengan memakai tiga sumbu yakni sumbu x, sumbu y, dan sumbu dalam dua dimensi garisnya berada dalam bidang xy, maka pada sistem koordinat tiga dimensi, akan ditambahkan sumbu lain yang sering diberi label mana sumbu z ini berada saling tegak lurus dengan sumbu x dan sumbu y [dengan kata lain, sumbu x, sumbu y, serta sumbu z saling tegak lurus atau ortogonal].Manfaat CartesiusDengan memakai sistem koordinat cartesius, bentuk-bentuk geometri seperti kurva bisa kita gambarkan dengan menggunakan persamaan era modern ini koordinat cartesius telah banyak dimanfaatkan ini adalah beberapa manfaat dari koordinat cartesius, antara lain yaituPertamaDi dalam kehidupan sehai-hari sering kali kita menemukan gambar denah maupun gambar mana fungsi dari peta sendiri untuk memudahkan kita dalam mencari suatu lokasi atau tempat ataupun pula ketika kita hendak mengirim surat kepada seseorang. Dalam mengirimkan surat kepada seseorang kita harus nengetahui alamat tujuannya secara lengkap dan juga tersebut bertujuan guna mempermudah pengiriman dari surat itu apabila kita mencantumkan alamat dengan benar dan lengkap maka surat pun akan lebih cepat sampai. Di peta juga terdapat garis lintang dan juga garis dalam kehidupan sehari-hari dalam bidang koordinat cartesius sangat mutlak satunya yaitu dalam soal pilot bisa menerbangkan pesawat terbangnya tanpa bertabrakan satu sama lainnya serta juga bisa mengetahui jika pesawat telah sampai tersebut disebabkan pesawat terbang itu telah dilengkapi dengan alat yang canggih seperti radar sebagai alat pendeteksi, kompas sebagai petunjuk arah, dan juga radio sebagai alat sebab itu seorang pilot harus memahami cara membaca serta menentukan letak suatu tempat dalam bidang koordinat Dalam pelajaran ilmu-ilmu sosial, sering juga kita temui peta suatu provinsi atau bahkan peta dari sebuah dari sebuah kota, gunung, danau, lapangan terbang, bisa kita ibaratkan sebagai kadudukan. Untuk memudahkan pembacaan peta, peta telah dilengkapi dengan garis bantu yang mendatar dan juga tegak atau garis lintang dan garis pembuatan garis tersebut yang mana adalah dasar dari bidang Titik pada Sistem Koordinat CartesiusBidang datar di atas disebut sebagai bidang koordinat yang dibentuk oleh garis tegak Y sumbu Y serta garis mendatar X sumbu X.Titik akan saling berpotongan diantara garis Y dan garis X yang disebut sebagai pusat Koordinat titik O.Dalam koordinat tersebut dikenal dengan bidang koordinat Cartesius. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bidang koordinat Cartesius dipakai dalam menentukan letak suatu titik yang dinyatakan dalam pasangan titik A, B, C, dan D dalam bidang tersebut. Untuk menentukan posisinya, mulailah dari titik O. Lalu, bergerak mendatar kearah kanan sumbu X, kemudian bergerak ke atas sumbu Y.Posisi dari titik pada bidang koordinat Cartesius ditulis dalam bentuk pasangan bilangan x, y, di manax disebut sebagai absis, sertay disebut bidang koordinat tersebut, makaTitik A berada di koordinat 1,0, ditulis dengan A1,0.Titik B berada pada koordinat 2,4, ditulis dengan B2,4.Titik C berada pada koordinat 5,7, ditulis dengan C5,7.Serta titik D berada pada koordinat 6,4 ditulis dengan D6,4.Dalam bidang koordinat Cartesius bisa kita perluas menjadi seperti pada gambar di bawah iniSebagai contohKoordinat titik E yaitu 2,2Koordinat titik F yaitu -2,1, didapatkan dengan cara bergerak mendatar ke kiri dimulai dari titik O sebanyak dua satuan kemudia tegak ke atas sebanyak satu titik G yaitu -3,-3, di dapatkan dengan bergerak mendatar ke kiri diawali dari titik O sebanyak tiga satuan kemudian tegak ke bawah sebanyak tiga Soal dan PembahasanSoal dari titik A 9, 21 adalah…a. -9 b. 9 c. -21 d. 21JawabPada umumnya, penulisan suatu titik = absis, ordinat. Dalam soal di atas titik A 9, 21 menunjukkan jikaAbsis = 9Ordinat = 21Jawaban yang tepat yaitu titik P 3, 2 dan Q 15, 13. Koordinat relatif titik Q terhadap P adalah…a. 12, 11 b. 12, 9 c. 18, 11 d. 18, 13JawabKoordinat relatif titik Q ke titik P bisa kita cari dengan cara mengurangkana. Absis Q dikurangi absis Pb. Ordinat Q dikurangi ordinat PSehingga, koordinat relatif Q terhadap P yaitu15 – 3 , 13 – 2 = 12, 11Sehingga,jawaban yang tepat adalah A 3, 2, B 0, 2, dan C -5, 2 merupakan titik-titik yang dilewati oleh garis p. Apabila garis q merupakan garis yang sejajar dengan garis p, maka garis q akan…a. Sejajar dengan sumbu x b. Sejajar dengan sumbu y c. Tegak lurus dengan sumbu x d. Tegak lurus dengan sumbu yJawabUntuk memudahkan kita dalam menjawab soal di atas, mari kita gambar pada bidang CartesiusDalam gambar di atas terlihat jikga garis p sejajar dengan sumbu X. Sebab garis q sejajar dengan garis p, maka garis q juga sejajar dengan sumbu jawaban yang tepat adalah garis p dan q merupakan dua garis lurus yang tidak mempunyai titik potong walaupun telah diperpanjang hingga tak dari garis p dan q yaitu…a. Berimpit b. Sejajar c. Bersilangan d. BerpotonganJawabDua buah garis yang tidak mempunyai titik potong walaupun diperpanjang merupakan dua garis yang saling jawaban yang tepat adalah gambar di bawah ini, bisa dinyatakan bahwai AB sejajar dengan EF. ii BC bersilangan dengan GC iii AD berimpit dengan BC. iv EF berpotongan dengan pernyataan di atas, yang benar yaitu… a. i dan ii b. ii dan iii c. iii dan iv d. i dan ivJawabPerhatikan gambar balok di atasa. AB sejajar EF , maka i benar b. BC berpotongan dengan GC di titik C, maka ii salah c. AD sejajar dengan BC, maka iii salah d. EF berpotongan dengan GF di titik F, maka iv benarSehingga, jawaban yang benar adalah

Bagikan Segitiga O A B OAB adalah segitiga sama k a k i (O A=O B) kaki(OA = OB). Titik O O merupakan titik asal, dan B B terletak di sumbu X X positif. Jika koordinat titik A (3,4) A(3,4), maka koordinat titik berat segitiga O A B OAB adalah .

MENENTUKAN KOORDINAT SUATU TITIK PADA RUAS GARIS September 19th, 2016 Barangkali adik-adik di SMA atau SMP pernah mendapatkan soal matematika seperti ini. Diketahui dua buah titik A-1,4 dan B6,1. Titik P terletak pada ruas garis [pmath]overline{AB}[/pmath] sedemikian hingga [pmath]delim{}{overline{AP}}{}~~delim{}{overline{PB}}{}~=~2~~3[/pmath]. Tentukanlah koordinat P. Inilah yang akan dibahas pada post kali ini. Mari kita turunkan dulu rumusnya … Misalkan A dan B adalah dua titik yang koordinatnya diketahui dan P adalah suatu titik pada ruas garis [pmath]overline{AB}[/pmath] sedemikian hingga [pmath]delim{}{overline{AP}}{}~~delim{}{overline{PB}}{}~=~m~~n[/pmath]. Lihat Gambar 1. Gambar 1 Pada Gambar 1, A dan B adalah titik-titik yang koordinatnya diketahui. [pmath]vec{A},~ vec{B},~ vec{P}[/pmath] masing-masing adalah, secara berturutan, vektor posisi A, B, dan P, dengan titik pangkal koordinat O. Karena koordinat A dan B diketahui, vektor posisi A dan B dapat ditentukan. Sekarang kita akan mencari vektor posisi P sehingga koordinat P dapat ditentukan. Perhatikan bahwa [pmath]vec{AP}={m}/{m+n} vec{AB}[/pmath]. Apabila dinyatakan dalam vektor posisi, kesamaan ini dapat dinyatakan sebagai [pmath]vec{P}~-~vec{A}~=~{m}/{m+n} delim{[}{vec{B}~-~vec{A}}{]}[/pmath] [pmath]vec{P}~=~{m}/{m+n} vec{B}~-~ {m}/{m+n} vec{A}~ + ~ vec{A}[/pmath] [pmath]vec{P}~=~ {m}/{m+n} vec{B} ~+~ {n}/{m+n} vec{A}[/pmath] [pmath]vec{P}~=~ {m vec{B} ~+~ n vec{A}}/{m+n}[/pmath] …………………………………………. * Dari *, koordinat P dengan mudah diperoleh. Coba kita terapkan * pada contoh soal di awal post ini. Situasi pada contoh tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 2 Vektor posisi dari A adalah [pmath]vec{A}~=~ delim{[}{matrix{2}{1}{{-1} 4}}{]}[/pmath] dan vektor posisi B adalah [pmath]vec{B}~=~ delim{[}{matrix{2}{1}{6 1}}{]}[/pmath]. Pada contoh ini, m = 2 dan n = 3. Substitusikan nilai-nilai ini ke dalam *, diperoleh [pmath]vec{P}~=~ {2 delim{[}{matrix{2}{1}{6 1}}{]}~+~ 3 delim{[}{matrix{2}{1}{{-1} 4}}{]}}/{2+3}[/pmath] [pmath]vec{P}~=~{1}/{5} delim{[}{matrix{2}{1}{9 14}}{]}[/pmath] [pmath]vec{P}~=~ delim{[}{matrix{2}{1}{{1{4/5}} {2{4/5}}}}{]}[/pmath] Dengan demikian diperoleh koordinat [pmath]P1{4/5},2{4/5}[/pmath]. PERLUASAN Sekarang bagaimana apabila titik P yang dimaksud di atas bukan terletak pada ruas garis penghubung A dan B, melainkan P ini terletak pada perpanjangan ruas garis tersebut searah [pmath]vec{BA}[/pmath]? Perhatikan contoh berikut. Diketahui dua buah titik A-1,4 dan B6,1. Titik P terletak pada perpanjangan ruas garis [pmath]overline{BA}[/pmath] searah [pmath]vec{BA}[/pmath] sedemikian hingga [pmath]delim{}{overline{AP}}{}~~delim{}{overline{BP}}{}~=~1~~5[/pmath]. Tentukanlah koordinat P. Situasi pada contoh kedua ini digambarkan sebagai berikut. Gambar 3 Pada contoh kedua ini, seolah-olah A dan P berganti peran. Dalam penurunan rumus *, P berperan sebagai suatu titik pada ruas garis yang menghubungkan A dan B yang diketahui masing-masing koordinatnya. Pada contoh kali ini, A yang koordinatnya diketahui berperan sebagai salah satu titik pada ruas garis yang menghubungkan P yang tidak diketahui koordinatnya dan B yang diketahui koordinatnya. Jadi, rumus * “dimodifikasi” menjadi [pmath]vec{A}~=~ {m vec{B} ~+~ n vec{P}}/{m+n}[/pmath] …………………………………………………… ** Pada Gambar 3 dituliskan [pmath]delim{}{overline{BA}}{} ~~ delim{}{overline{AP}}{} ~=~ 4~~1[/pmath]. Ini adalah karena [pmath]delim{}{overline{BP}}{} ~~ delim{}{overline{AP}}{} ~=~ 5~~1[/pmath], sedangkan [pmath]delim{}{overline{BA}}{} ~=~ delim{}{overline{BP}}{} ~-~ delim{}{overline{AP}}{} ~=~ 5 ~-~ 1 ~=~4[/pmath]. Jadi, pada contoh ini, m = 1 dan n = 4. Substitusikan semua nilai yang diketahui ke dalam **, diperoleh [pmath]vec{A}~=~ {vec{B} ~+~ 4 vec{P}}/5[/pmath] [pmath]vec{P}~=~ {5 vec{A} ~-~ vec{B}}/4[/pmath] [pmath]vec{P} ~=~ {5 delim{[}{matrix{2}{1}{{-1} 4}}{]} ~-~ delim{[}{matrix{2}{1}{6 1}}{]}}/4 ~=~ delim{[}{matrix{2}{1}{{-2{3/4}} {4{3/4}}}}{]}[/pmath] Jadi, diperolehlah jawaban yang diminta, yaitu [pmath]P-2{3/4},4{3/4}[/pmath]. Most visitors also read Satu tanggapan untuk “MENENTUKAN KOORDINAT SUATU TITIK PADA RUAS GARIS” Sangat Membantu Terimakasih Tinggalkan Balasan
Gabungandari lintang dan bujur adalah sistem koordinat geografis yang dapat digunakan untuk menentukan semua lokasi di muka bumi. Grid yang diciptakan oleh kedua garis ini disebut sebagai graticule. Titik nol dari sistem ini terletak di teluk Guinea, di bagian selatan Ghana. Pengukuran Vertikal Kuadran adalah pembagian empat daerah yang sama pada sistem koordinat kartesius Kuadran I daerah sumbu x dan y bernilai positif. Kuadran II daerah sumbu x negatif dan y positif. Kuadran III daerah sumbu x dan y bernilai negatif. Kuadran IV daerah sumbu x positif dan y negatif. Berdasarkan aturan di atas, maka Berdasarkan koordinat kartesius tersebut titik , , , . Titik A terletak pada kuadran II, karena titik A terletak daerah sumbu x negatif dan y positif. Titik B terletak pada kuadran I, karena titik B terletak daerah sumbu x dan y bernilai positif. Titik C terletak pada kuadran IV, karena titik C terletak daerah sumbu x positif dan y negatif. Titik D terletak pada kuadran III, karena titik D terletak daerah sumbu x dan y bernilai negatif. Jadi, koordinat titik terletak pada kuadran II, terletak pada kuadran I, terletak pada kuadran IV, dan terletak pada kuadran III.
Rumustitik tengah dapat digunakan untuk menemukan titik akhir segmen garis ketika segmen garis tertentu memiliki titik ujungnya. Rumus titik tengah dengan membagi jumlah nilai y dan nilai x dengan 2. Untuk dua titik (x1, y1) dan (x2, y2) yang diberikan, rumus titik tengah adalah sebagai berikut: M (x,y) = ( (x1 + x2) / 2), ( (y1 + y2) / 2)
KOORDINAT KARTESIUS Bidang datar disamping disebut bidang koordinat yang dibentuk oleh garis tegak Y sumbu Y dan garis mendatar X sumbu X. Titik perpotongan antara garis Y dan garis X disebut pusat Koordinat titik O. Bidang koordinat tersebut dikenal dengan bidang koordinat Cartesius. Bidang koordinat Cartesius digunakan untuk menentukan letak sebuah titik yang dinyatakan dalam pasangan bilangan. Perhatikan titik A, B, C, dan D padabidang tersebut. Untuk menentukan letaknya, mulailah dari titik O. Kemudian, bergerak mendatar kea rah kanan sumbu X, lalu bergerak ke atas sumbu Y. Letak titik pada bidang koordinat Cartesius ditulis dalam bentuk pasangan bilangan x, y x disebut absis dan y disebut ordinat. Pada bidang koordinat tersebut, titik A terletak pada koordinat 1,0, ditulis A1,0, titik B terletak pada koordinat 2,4, ditulis B2,4, titik C terletak pada koordinat 5,7, ditulis dengan C5,7, dan titik D terletak pada koordinat 6,4 ditulis D6,4. Bidang koordinat Cartesius dapat diperluas menjadi seperti pada gambar berikut ini Contoh Koordinat titik E adalah 2,2 Koordinat titik F adalah -2,1, diperoleh dengan bergerak mendatar ke kiri dimulai dari titik O sebanyak dua satuan lalu tegak keatas sebanyak satu satuan. Koordinat titik G adalah -3,-3, diperoleh dengan bergerak mendatar ke kiri dimulai dari titik O sebanyak tiga satuan lalu tegak ke bawah sebanyak tiga satuan. KOORDINAT POLAR/ KUTUB Sistem koordinat kutub dalam suatu bidang terdiri dari satu titik tetap O yang disebut titik asal atau titik kutub dan sebuah garis berarah yang bermula dari titik asal tersebut, yang disebut dengan sumbu kutub. Dalam koordinat kutub, setiap titik P dinyatakan dalam pasangan r, θ, di mana r adalah jarak titik P ke titik asal, dan θ adalah sudut dari sumbu kutub ke garis OP. Bilangan r disebut koordinat radial dan q disebut koordinat angular atau sudut kutub dari P. Sudut dinyatakan dalam angka positif jika diukur berlawanan jarum jam dan dinyatakan dengan angka negatif jika diukur searah jarum jam. Beberapa contoh koordinat kutub Beberapa koordinat kutub ini menyatakan posisi titik yang sama Hubungan antara Koordinat Kutub dan Koordinat Cartesius Hubungan antara koordinat kutub dan koordinat Cartesius dapat dilihat pada gambar berikut ini Untuk menyatakan koordinat Cartesius dalam koordinat kutub dapat digunakan rumus berikut Sedangkan untuk menyatakan koordinat kutub dalam koordinat Cartesius dapat digunakan rumus berikut Contoh 1 Untuk lebih memahami materi di atas mari kita ikuti video berikut ini pQA8w.
  • yyx018bzqb.pages.dev/208
  • yyx018bzqb.pages.dev/506
  • yyx018bzqb.pages.dev/131
  • yyx018bzqb.pages.dev/550
  • yyx018bzqb.pages.dev/241
  • yyx018bzqb.pages.dev/32
  • yyx018bzqb.pages.dev/426
  • yyx018bzqb.pages.dev/478
  • titik a terletak pada koordinat